Senin, 30 Juli 2012

UNSUR-UNSUR


  Source: 3dscience.com
SEMOGA SELAMAT DAN BERBAHAGIA PARA PEMBACA
UNSUR-UNSUR
Manusia secara umum terdiri 2 bagian yaitu jasmani dan rohani. Pada pembicaraan unsur-unsur ini kita lebih menekankan pada sifat-sifatnya dari pada asal usulnya. Bagian tubuh jasmani yang keras/padat digolongkan sebagai unsur tanah (Pathavi-dhatu), bagian yang cair sebagai unsur air (Apo-dhatu), bagian yang panas/hangat sebagai unsur api (Tejo-dhatu) dan bagian yang bergerak digolongkan unsur angin (Vayo-dhatu).
Unsur-unsur (dhatu) kita dapat menganalisa dalam cara sebagai berikut:
  1. Unsur tanah dalam jasmani adalah: rambut, bulu badan, kuku, gigi, kulit, daging, otot, tulang, kerangka, ginjal, jantung, hati, selaput/membran, limpa, paru-paru, usus besar, usus kecil, makanan dalam perut, tahi/kotoran, dan otak. Semuanya ini dan bagian-bagian jasmani lainnya yang keras/padat dapat digolongkan sebagai unsur tanah (Earth).
  2. Unsur air jasmani adalah: empedu, lendir, nanah, darah, keringat, lemak, air mata, minyak kulit, air liur, ingus, minyak persendian, air kencing. Semua bagian jasmani lainnya yang bersifat cair dapat digolongkan ke dalam unsur air (Liquid).
  3. Unsur api dalam jasmani adalah: panas yang membuat jasmani menjadi hangat (yena santappati), panas yang membuat badan menjadi tua dan memburuk (yena jiriyati), panas yang membuat jasmani menjadi demam (yena paridayhati), dan panas karena mencerna apa saja yang kita makan, minum, kunyah, atau kecap (yena asitapi takhayitasayitam sammaparinam gacchati). Apa saja dalam jasmani yang mempunyai sifat panas, dapat digolongkan ke dalam unsur api (Heat)
  4. Unsur angin dalam jasmani adalah: angin yang bergerak ke atas (uddhangama vata), angin yang bergerak ke bawah (adhogama vata), angin dalam perut (kacchisaya vata), angin didalam usus (kotthasaya vata), angin yang bergerak keseluruh anggota jasmani (angamanganusarino vata), dan angin yang keluar dan masuk ketika bernafas (assasopassaso). Bagian lain yang mempunyai sifat bergerak atau bertiup, digolongkan sebagai unsur angin (Wind)
  5. Unsur ruang dalam jasmani adalah: ruang kosong atau rongga dari jasmani, seperti lubang telinga, rongga hidung, rongga mulut, kerongkongan, rongga perut, lubang anus. Apapun bagian jasmani yang berongga adalah juga digolongkan sebagai unsur ruang (Space).
Bila kita sudah bisa memahami bagian jasmani seperti tersebut diatas, masihkah kita merasa setiap manusia merasa dirinya sendirilah yang paling unggul di antara sesama manusia? Atau dengan kata lain manusia mengagung-agungkan dirinya sendiri, “ke-aku-annya” sendiri sehingga manusia tanpa sadar telah terjebak dengan kepemilikannya atau bersifat possessive terhadap semua yang ada pada dirinya sehingga manusia dengan mudah mengatakan “ini milikku” atau “itu milikku”.
Adalah cukup wajar bagi setiap orang bila melekat (attachment) pada jasmaninya, menganggapnya sebagai “dirinya”. Kalau kita amati lebih dalam tidak lain semua itu hanya terdiri dari unsur tanah, air, api, angin dan unsur ruang.
Sekarang analisalah dengan cara ambil satu persatu bagian unsur tadi dan apabila kita kehilangan salah satu unsur yang ada maka kita akan jadi sakit atau paling akhir adalah kematian adanya. Andai kita kekurangan air maka kita perlu diinfus. Kalau kita kekurangan angin (nafas) maka kita harus diberi oksigen lewat tabung. Dan bila semuanya tidak dapat mencukupi sesuai ukurannya maka hilanglah fungsi unsur-unsur tadi dan kematianlah titik akhirnya.
Kemelekatan kita kepada jasmani itulah yang perlu kita kurangi secara bertahap sampai pada titik keseimbangan.  Karena Ego atau ke-aku-an yang terlalu berlebihan akan membawa kesengsaraan dalam hidup ini untuk mencapai pencerahan atau penerangan dalam hidup ini.
Anda pembaca dapat berlatih untuk menganalisa unsur-unsur dengan mengikuti cara diatas atau anda dapat menggunakan cara-cara ilmu pengetahuan modern seperti membagi-bagi semuanya sampai menjadi molekul-molekul atau atom-atom bahkan menjadi netron. Setelah anda memisah-misahkan setiap unsur, akhirnya anda akan menemukan bahwa apa yang anda klaim atau anggap sebagai “AKU”, MILIKKU” tidak lain hanyalah ruang kosong (hampa). Hanyalah ruang kosong dan tidak diketemukan aku, milikku, atau diriku.
Analisa dengan cara memisah-misahkan unsur-unsur ini adalah salah satu cara yang digunakan untuk melepaskan kemelekatan kepada jasmani ini yang diwujudkan sebagai aku, milikku, dan diriku. Keadaannya sama dengan orang-orang atau benda-benda yang ada diluar kita, dimana mereka memiliki unsur-unsur dan sifat-sifat alamiah yang sama. Dengan demikian maka anda pembaca dapat melepaskan kemelekatan terhadap orang-orang atau benda-benda serta dapat melepaskan pemikiran tentang diri (SELF). Pikiran kemudian dapat menjadi tenang dan stabil.
Ini adalah salah satu cara untuk melatih Ketenangan. Baik perhatian/kesadaran terhadap jasmani dan menganalisa terhadap unsur-unsur, keduanya akan memberikan Ketenangan yang bersatu dengan Pandangan Terang (INSIGHT). Pandangan Terang ini akan timbul tanpa disadari, diluar analisa, ketika unsur-unsur tersebut telah dapat dilihat dengan jelas sebagaimana mereka adanya – tak ada makhluk, tak ada orang, tak ada diriku, atau diri mereka. Pikiran yang sebelumnya melekat dan menderita karena pandangan tentang keakuan dan kemilikan, kemudian menjadi tenang. Faktor inilah yang bisa membawa anda menuju kepada ketenangan dan kesejukan batin. 

Motto Blog ini:
"WE ARE ALL HUMAN AT THE SAME LEVEL"

This article quoted from:
 
----- Sastrojendro – Ilmu Pengendali -----
Judul Asli: Mengenal Diri – Knowing the Self
Cover +4, xiii, 405 pages: 21 cm.
i. Judul                    ii. Achmad Baihaqi
iii. Isi
Copyright © 2009  Hak Cipta pada Penulis
Dilarang memperbanyak tanpa seizin penulis.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar