Source: 3dscience.com
SEMOGA SELAMAT DAN BERBAHAGIA PARA PEMBACA
UNSUR-UNSUR
Manusia secara umum terdiri 2 bagian yaitu jasmani dan rohani. Pada
pembicaraan unsur-unsur ini kita lebih menekankan pada sifat-sifatnya dari pada
asal usulnya. Bagian tubuh jasmani yang keras/padat digolongkan sebagai unsur
tanah (Pathavi-dhatu), bagian yang
cair sebagai unsur air (Apo-dhatu),
bagian yang panas/hangat sebagai unsur api (Tejo-dhatu)
dan bagian yang bergerak digolongkan unsur angin (Vayo-dhatu).
Unsur-unsur (dhatu) kita dapat
menganalisa dalam cara sebagai berikut:
- Unsur tanah dalam jasmani adalah: rambut, bulu badan, kuku, gigi, kulit, daging, otot, tulang, kerangka, ginjal, jantung, hati, selaput/membran, limpa, paru-paru, usus besar, usus kecil, makanan dalam perut, tahi/kotoran, dan otak. Semuanya ini dan bagian-bagian jasmani lainnya yang keras/padat dapat digolongkan sebagai unsur tanah (Earth).
- Unsur air jasmani adalah: empedu, lendir, nanah, darah, keringat, lemak, air mata, minyak kulit, air liur, ingus, minyak persendian, air kencing. Semua bagian jasmani lainnya yang bersifat cair dapat digolongkan ke dalam unsur air (Liquid).
- Unsur api dalam jasmani adalah: panas yang membuat jasmani menjadi hangat (yena santappati), panas yang membuat badan menjadi tua dan memburuk (yena jiriyati), panas yang membuat jasmani menjadi demam (yena paridayhati), dan panas karena mencerna apa saja yang kita makan, minum, kunyah, atau kecap (yena asitapi takhayitasayitam sammaparinam gacchati). Apa saja dalam jasmani yang mempunyai sifat panas, dapat digolongkan ke dalam unsur api (Heat)
- Unsur angin dalam jasmani adalah: angin yang bergerak ke atas (uddhangama vata), angin yang bergerak ke bawah (adhogama vata), angin dalam perut (kacchisaya vata), angin didalam usus (kotthasaya vata), angin yang bergerak keseluruh anggota jasmani (angamanganusarino vata), dan angin yang keluar dan masuk ketika bernafas (assasopassaso). Bagian lain yang mempunyai sifat bergerak atau bertiup, digolongkan sebagai unsur angin (Wind)
- Unsur ruang dalam jasmani adalah: ruang kosong atau rongga dari jasmani, seperti lubang telinga, rongga hidung, rongga mulut, kerongkongan, rongga perut, lubang anus. Apapun bagian jasmani yang berongga adalah juga digolongkan sebagai unsur ruang (Space).
Bila kita sudah bisa memahami bagian jasmani
seperti tersebut diatas, masihkah kita merasa setiap manusia merasa dirinya
sendirilah yang paling unggul di antara sesama manusia? Atau dengan kata lain
manusia mengagung-agungkan dirinya sendiri, “ke-aku-annya” sendiri sehingga
manusia tanpa sadar telah terjebak dengan kepemilikannya atau bersifat
possessive terhadap semua yang ada pada dirinya sehingga manusia dengan mudah
mengatakan “ini milikku” atau “itu milikku”.
Adalah cukup wajar bagi
setiap orang bila melekat (attachment)
pada jasmaninya, menganggapnya sebagai “dirinya”. Kalau kita amati lebih dalam
tidak lain semua itu hanya terdiri dari unsur tanah, air, api, angin dan unsur
ruang.
Sekarang analisalah dengan
cara ambil satu persatu bagian unsur tadi dan apabila kita kehilangan salah
satu unsur yang ada maka kita akan jadi sakit atau paling akhir adalah kematian
adanya. Andai kita kekurangan air maka kita perlu diinfus. Kalau
kita kekurangan angin (nafas) maka kita harus diberi oksigen lewat tabung. Dan
bila semuanya tidak dapat mencukupi sesuai ukurannya maka hilanglah fungsi
unsur-unsur tadi dan kematianlah titik akhirnya.
Kemelekatan kita kepada jasmani itulah yang perlu kita kurangi secara
bertahap sampai pada titik keseimbangan.
Karena Ego atau ke-aku-an yang terlalu berlebihan akan membawa
kesengsaraan dalam hidup ini untuk mencapai pencerahan atau penerangan dalam
hidup ini.
Anda pembaca dapat berlatih untuk menganalisa unsur-unsur dengan mengikuti
cara diatas atau anda dapat menggunakan cara-cara ilmu pengetahuan modern
seperti membagi-bagi semuanya sampai menjadi molekul-molekul atau atom-atom
bahkan menjadi netron. Setelah anda memisah-misahkan setiap unsur, akhirnya
anda akan menemukan bahwa apa yang anda klaim atau anggap sebagai “AKU”,
MILIKKU” tidak lain hanyalah ruang kosong (hampa). Hanyalah ruang kosong dan
tidak diketemukan aku, milikku, atau diriku.
Analisa
dengan cara memisah-misahkan unsur-unsur ini adalah salah satu cara yang
digunakan untuk melepaskan kemelekatan kepada jasmani ini yang diwujudkan
sebagai aku, milikku, dan diriku. Keadaannya sama dengan orang-orang atau
benda-benda yang ada diluar kita, dimana mereka memiliki unsur-unsur dan
sifat-sifat alamiah yang sama. Dengan demikian maka anda pembaca dapat
melepaskan kemelekatan terhadap orang-orang atau benda-benda serta dapat
melepaskan pemikiran tentang diri (SELF).
Pikiran kemudian dapat menjadi tenang dan stabil.
Ini
adalah salah satu cara untuk melatih Ketenangan. Baik perhatian/kesadaran
terhadap jasmani dan menganalisa terhadap unsur-unsur, keduanya akan memberikan
Ketenangan yang bersatu dengan Pandangan Terang (INSIGHT). Pandangan Terang ini akan timbul tanpa disadari, diluar
analisa, ketika unsur-unsur tersebut telah dapat dilihat dengan jelas
sebagaimana mereka adanya – tak ada makhluk, tak ada orang, tak ada diriku,
atau diri mereka. Pikiran yang sebelumnya melekat dan
menderita karena pandangan tentang keakuan dan kemilikan, kemudian menjadi
tenang. Faktor inilah yang bisa membawa anda menuju kepada ketenangan dan
kesejukan batin.
Motto Blog ini:
"WE ARE ALL HUMAN AT THE SAME LEVEL"
This article quoted from:
-----
Sastrojendro – Ilmu Pengendali -----
Judul Asli: Mengenal Diri – Knowing the Self
Cover +4,
xiii, 405 pages: 21 cm.
i.
Judul ii. Achmad
Baihaqi
iii. Isi
Copyright © 2009 Hak Cipta pada
Penulis
Dilarang memperbanyak tanpa seizin penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar