SEMOGA SELAMAT DAN BERBAHAGIA PEMBACA SEMUA
MENGENAL
DIRI
Manusia
adalah makhluk yang unik. Sebagai makhluk yang menganggap dirinya sempurna,
ternyata sebagian besar malah tidak bisa sempurna untuk memahami dirinya
sendiri. Manusia merasa dirinya pintar untuk mengetahui hal hal diluar dirinya,
namun manusia terlalu bodoh untuk mengenal dari
dirinya sendiri.
Dalam BLOG ini penulis akan mengupas tuntas Siapa diri
manusia dalam hal ini manusia baik laki-laki atau perempuan, anak-anak atau
dewasa, muda ataupun tua sehingga tulisan ini layak untuk dibaca bagi siapa
saja pembacanya.
Mengingat beberapa hal atau istilah diambilkan dari
berbagai ungkapan asing maka pembaca disarankan untuk membaca glossary
dibelakang buku ini sehingga bisa mudah untuk memahaminya.
Untuk
memudahkan, pembaca diajak untuk mengamati benda semisal Sepeda Motor berikut:
Apa yang anda
ketahui dengan gambar sepeda motor diatas? Apa ada roda? Mesin? Knalpot? dan
lain sebagainya. Kalau anda amati bagian roda saja ada bahan apa?
Itu terdiri
dari:
·
Velg (besi melingkar)
·
Jari-jari (ruji)
·
Ban dalam
·
Ban luar
Itu baru
satu bagian roda saja. Bagaimana dengan bagian mesin
tentunya lebih detail dan sulit rangkaiannya. Sekarang andai sepeda motor itu
bagian-bagiannya di lepas atau di copot satu persatu dan tidak lagi dalam satu
rangkaian, apakah anda masih bisa menyebut sepeda motor? Lebih jauh sepeda
motor bagian roda kita copot dari rangka sepeda motor apakah anda sebut roda
tadi sepeda motor? Bukankah anda akan menyebut satu persatu roda, ruji, ataupun
ban luar atau ban dalam dan tentunya tidak akan bisa menyebutnya sepeda motor?
Dan bila roda itu dicopot apakah sepeda motor itu bisa
berjalan dengan baik atau sempurna? Itu baru bagian roda. Bagaimana dengan
bagian mesin andai tidak ada busi apakah bisa mesin dihidupkan? Tentunya anda
pembaca akan setuju jawab TIDAK.
Nah bagaimana sekarang dengan manusia? Terdiri dari apakah manusia itu? Andai pertanyaan itu
diganti dengan pertanyaan : Darimana manusia berasal? Terdiri dari apa manusia
itu? Tentu saja jawaban ahli biologi akan berbeda dengan ahli agama. Secara
umum manusia mulai anak-anak akan menjawab dari Allah Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia terdiri dari tulang dan kulit yang diberi nyawa oleh Allah, Tuhan,
Dewa, Gusti, God dan sebutan lainnya dan bisa hidup.
Tapi ahli biologi akan menjawab dari berpaduan sperma dan
ovum didalam rahim. Manusia terdiri dari tulang dan kulit serta organ-organ
dalam tubuh jantung, paru-paru, otak, darah, dan bagian dalam lainnya. Bila
jantung dan paru-paru normal maka manusia itu bisa hidup.
Begitulah ilustrasi singkat tentang manusia dipandang
dari dua sudut pandang agama dan ilmu biologi secara sederhana dan mungkin
dianggap dangkal.
Tapi untuk penulisan in blog ini, penulis akan lebih
menekankan dari pandangan ilmu kejiwaan yang dalam dan analisa-analisa dari
sudut pandang yang lebih detail dan sering disebut dengan Psikologi Analisis (Analytical Psychology).
Namun demikian Psikologi Analisis yang dipakai disini
tidak hanya bersandar dari teori Psikologi Barat semata, tetapi lebih
menekankan Psikologi untuk budaya timur. Karena pandangan Psikologi Timur (Oriental Psychology) lebih dekat dan
paling detail dalam penjabarannya dari pada Psikologi Barat yang bersifat
kering dan tidak sampai menuntaskan permasalahan kejiwaan manusia secara umum
dan membimbing pada cara mengatasi permasalahan pada diri manusia untuk
mencapai kesempurnaan dalam hidup ini. Dengan demikian literatur penulisan ini
banyak menggunakan istilah yang dipakai pada Oriental Terminologi dari
bahasa-bahasa yang ada di Asia khususnya dari bahasa Pali. Mengingat rujukan pengetahuan psikologi yang ada didunia saat
ini tidaklah selengkap yang ada di dalam bahasa Pali yang ada di Sri Lanka
(Ceylon) untuk penjabarannya.
This article quoted from:
-----
Sastrojendro – Ilmu Pengendali -----
Judul Asli: Mengenal Diri – Knowing the Self
Cover +4,
xiii, 405 pages: 21 cm.
i.
Judul ii. Achmad
Baihaqi
iii. Isi
Copyright © 2009 Hak Cipta pada
Penulis
Dilarang memperbanyak tanpa seizin penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar